Strategi Public
Relations PT. Djarum Dalam Program Corporate
Social Rensponsibility (CSR) Djarum Bakti Lingkungan
I.
Pendahuluan
Pada
dasarnya, sejak awal berdirinya perusahaan produsen rokok telah mengandung
beberapa hal kontroversial. Beberapa anggota masyarakat menganggap produk rokok
sebagai sebuah produk yang kurang konstruktif, dengan kata lain mempunyai
banyak efek negatif pada masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Akan
tetapi, proses produksi pada sebuah perusahaan rokok yang bersifat padat karya,
profitable serta berdampak positif
pada pendapatan pajak pemerintah membuatnya tidak begitu saja ditolak secara
mutlak oleh masyarakat. Oleh karena itu munculah aturan-aturan yang mengatur
berjalannya produksi rokok di Indonesia.
PT.
Djarum adalah salah satu produsen rokok tertua di Indonesia. Dengan
keamatangannya dalam mengelola bisnis, beberapa inovasi terus dilakukan termasuk
dalam berkomunikasi dengan masyarakat (public
relation). Dalam review jurnal ini, membahas tentang penerapan strategi public relation PT. Djarum dalam
mengelola bisnisnya yang salah satunya diwujudkan dalam sebuah program Corporate Social Rensponsibility
(CSR).
II.
Isi
Asumsi
yang muncul dalam lahirnya konsep Corporate
Social Rensponsibility adalah kesadaran bahwa tujuan utama perusahaan tidak
hanya tertuju pada shareholders
(pemegang saham) dengan peningkatan profit secara terus menerus. Namun, dalam
menjalankan perusahaan juga harus melihat lingkungan perusahaan secara
keseluruhan yang popular disebut stakeholders.
Dalam stakeholders ini termasuk
didalamnya karyawan, konsumen, masyarakat sekitar, komunitas serta masyarakat
dalam arti luas. Jadi, perusahaan selain dituntut untuk meningkatkan profit,
akan tetapi juga harus mampu berkomunikasi dengan baik terhadap seluruh stakeholders perusahaan demi berjalannya
perusahaan secara jangka panjang. Pentingnya komunikasi yang baik tersebut
bahkan telah dijadikan sebuah pertanggungjawaban dari perusahaan.
Untuk
membuat program komunikasi CSR, perusahaan harus memiliki perencanaan yang
strategis agar mencapai tujuannya. Pengertian strategi adalah bagian terpadu
dari suatu rencana (plan), sedangkan
rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar
dari manajemen (Ruslan, 2005:123). Selain itu, dalam teori strategi public relation dikenal pola startegi
yang efektif menurut Cutlip dan Center melalui perumusan empat tahap yang harus
dilakukan oleh sebuah perusahaan, diantaranya (a) Fact Finding (mendefinisikan problem atau peluang), (b) Planning (perencanaan dan pemrograman),
(c) Communicating (mengambil tindakan
dan berkomunikasi) dan (d) Evaluation
(mengevaluasi program) (Cutlip & Center, dalam Gregory, 2000:13).
Setelah
melakukan penelitian mendalam secara kualitatif, Okki Rianayu menemukan
penerapan strategi public relation yang
dilakukan oleh PT. Djarum yang sesuai dengan pola Cutlip dan Center, namun
melalui realisasi lapangan yang lebih sederhana. Dalam menerapkan strategi
public relation, PT. Djarum menggunakan konsep IOI (Input Output Impact) sebagai berikut:
a.
Dalam tahapan Input (pengidentifikasian masalah), PT. Djarum melakukannya dengan
hanya melihat fenomena lingkungan sekitar dan mempelajari proposal permintaan
bantuan yang masuk. PT Djarum tidak pernah melakukan analisis isi terhadap
liputan media yang berkaitan dengan PT. Djarum dan terutama aktivitas CSR
Djarum Bakti Lingkungan. PT. Djarum juga tidak pernah melakukan survei, riset
dan jajak pendapat publik yang berkaitan dengan organisasi dan situsi problem,
riset tentang topik-topik yang berkaitan dengan situsi problem, untuk
mengidentifikasikan masalah yang berkaitan dengan CSR Djarum Bakti Lingkungan.
b.
Dalam tahapan Output.
1.
PT. Djarum telah menetapkan visi dan
misi dalam menjalankan CSR Djarum Bakti Lingkungan, merancang struktur
organisasi, menyediakan sumber daya manusia yang sesuai, dan menentukan secara
fokus siapa sasaran publiknya, serta menentukan anggaran untuk CSR Djarum Bakti
Lingkungan. PT. Djarum juga sudah menentukan bahwa pengawasan kegiatan CSR PT. Djarum
langsung dipegang oleh Dept. Corporate Affairs serta menetapkan kontrol dalam Djarum Bakti
Lingkungan, dengan memberlakukan MoU antara PT. Djarum dan penerima bantuan.
2.
Corporate Affairs melakukan tindakan
komunikasi dengan menjalankan media relations
dan membuat iklan serta filler tentang Djarum Bakti Lingkungan, sedangkan
government relations dan community relations dijalankan oleh Corporate Affairs.
c.
Pada tahapan Impact, PT. Djarum melakukannya dengan melihat testimoni yang
diberikan langsung pada masyarakat, dokumen MoU, dan peliputan media tanpa
melihat PR Value-nya dan melakukan riset, dengan seperti itu, PT. Djarum dapat
memutuskan program CSR mereka berhasil apa tidak.
III.
Kesimpulan
Setelah
melakukan penelitian mendalam, ditemukan kemiripan konsep IOI dengan pola
strategi efektif menurut Cutlip dan Center yang bertumpu pada empat tahap yaitu
(a) Fact Finding pada tahapan Input, (b) Planning pada tahapan Output,
(c) Communicating pada tahapan Output dan (d) Evaluation pada tahapan Impact.
Penerapan yang dilakukan oleh PT. Djarum dinilai lebih sederhana, yaitu dengan
menggabungkan planning dan communication dalam tahapan Output.
Kesederhanaan
strategi public relation oleh PT.
Djarum inilah yang memacu penulias (Okki Rianayu) memberikan rekomendasi utama
yaitu optimalisas strategi public relation dengan menggunakan konsep yang lebih
modern, terutama pada tahapan evaluasi. Konsep modern yang dimaksud disini
adalah dengan melakukan riset mendalam kepada masyarakat, tidak hanya cukup
dengan memperhatikan testimoni yang diberikan masyarakat atau melalui media.
Apabila perusahaan minim sumber daya manusia dalam melakukan riset tersebut PT.
Djarum dapat bekerjasama dengan beberapa lembaga riset atau akademisi agar
lebih mendalam dan obyektif. Dengan optimalnya strategi public relation tersebut, perusahaan diyakini dapat menjalankan
perusahaan dengan baik secara jangka panjang dan lebih diterima oleh seluruh stakeholders.
Strategi Public Relations PT. Djarum Dalam Program Corporate Social Rensponsibility (CSR) Djarum Bakti Lingkungan (review)
4/
5
Oleh
Muh Isa Al Mansyur
Sertakan komentar anda