1.
Pengertian dan
definisi organisasi
·
Prof. Dr. Sondang P Siagian, dalam
bukunya Filsafat Administrasi (2006:6), menjelaskan bahwa organisasi adalah
setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat
seorang atau beberapa orang
yang disebut atasan dan seorang
atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
·
Dwight Waldo dalam bukunya The
Study of Public Administration menyatakan bahwa organisasi adalah struktur hubungan-hubungan diantara orang-orang
berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.
·
Sutarto (1985) dalam bukunya Dasar-Dasar
Organisasi mengatakan organisasi adalah sistem yang saling
berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu.
·
Peter M. Blau & W. Richard Scott
mendefinisikan bahwa organisasi itu memiliki tujuan dan memiliki sesuatu yang
formal, ada administrasi staf yang biasanya eksis dan bertanggung jawab serta
adanya koordinasi dalam melaksanakan kegiatan anggotanya.
·
S.B. Hari Lubis & Martani Huseini (1987:1) mendefinisikan organisasi
sebagai satu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi
menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi
dan tugasnya masing-masing, yang sebagai satu kesatuan mempunyai tujuan
tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara
tegas dari lingkungannya.
·
Secara umum, definisi organisasi merupakan
rangkaian kegiatan kerjasama yang dilakukan beberapa orang dalam upaya mencapai
tujuan yang ditetapkan.
2.
Efektifitas dalam organisasi
Prof. Dr. Sondang P Siagian (2000:32)
mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kriteria dalam pengukuran efektivitas yaitu
(1) kejelasan tujuan yang hendak dicapai, (2)kejelasan strategi pencapaian
tujuan, (3) proses analisa dan perumusan kebijakan yang mantap, (4) perencanaan
yang matang, (5) penyusunan program yang tepat, (6) tersedianya sarana dan
prasarana kerja, (7) pelaksanaan yang efektif dan efisien, (8) sistem
pengawasan dan pengendalian yang mendidik.
Gibson
(1984:32-34) berpendapat bahwa kriteria efektivitas meliputi:
a.
Kriteria efektivitas jangka pendek: Produksi,
Efisiensi, Kepuasan.
b.
Kriteria efektivitas jangka menengah:
Persaingan, dan Pengembangan
c.
Kriteria efektivitas jangka panjang
d.
Kelangsungan hidup
Beberapa
faktor yang mempengaruhi efektivitas, yang dikemukakan oleh Richard M Steers
(1985:8) sebagai berikut:
a.
Karakteristik Organisasi adalah hubungan yang
sifatnya relatif tetap seperti susunan sumber daya manusia yang terdapat dalam
organisasi. Dalam struktur, manusia ditempatkan sebagai bagian dari suatu
hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan pola interaksi dan tingkah
laku yang berorientasi pada tugas.
b.
Karakteristik Lingkungan, mencakup dua aspek.
Aspek pertama adalah lingkungan ekstern yaitu lingkungan yang berada di luar
batas organisasi dan sangat berpengaruh terhadap organisasi, terutama dalam
pembuatan keputusan dan pengambilan tindakan. Aspek kedua adalah lingkungan
intern yang dikenal sebagai iklim organisasi yaitu lingkungan yang secara
keseluruhan dalam lingkungan organisasi.
c.
Karakteristik Pekerja, merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap efektivitas. Apabila suatu organisasi menginginkan
keberhasilan, organisasi tersebut harus dapat mengintegrasikan tujuan individu
dengan tujuan organisasi.
d.
Karakteristik Manajemen, adalah strategi dan
mekanisme kerja yang dirancang untuk mengkondisikan semua hal yang di dalam
organisasi sehingga efektivitas tercapai.
Dari
beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1) organisasi terdiri atas
berbagai unsur yang saling berkaitan, jika salah satu unsur memiliki kinerja
yang buruk, maka akan mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan; 2)
Keefektifan membutuhkan kesadaran dan interaksi yang baik dengan lingkungan; 3)
kelangsungan hidup organsiasi membutuhkan pergantian sumber daya secara terus
menerus. Suatu perusahaan tidak memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas organisasi, akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuannya
tetapi apabila suatu perusahaan memperhatikan faktor-faktor tersebut maka
tujuan yang ingin dicapai dapat lebih mudah tercapai hal itu dikarenakan
efektivitas akan selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
3.
Perbedaan antara lembaga dan
organisasi
Norman T. Uphoff, salah seorang penggagas People-Centered Development Forum
mengajukan definisi sederhana yang membedakan antara organisasi (organization) dengan kelembagaan (institution) sebagai berikut:
Organizations are structures of recognised and
accepted roles. Institutions are complexes of norms and behaviours that persist
over time by serving collectively (socially) valued purposed.
(Organisasi adalah struktur peran yang telah
dikenal dan diterima. Kelembagaan/pranata adalah serangkaian norma dan
perilaku yang sudah bertahan –atau digunakan-- selama periode waktu tertentu
--yang relatif lama-- untuk mencapai maksud/tujuan bernilai kolektif/ bersama
atau maksud-maksud yang bernilai sosial).
NO
|
LEMBAGA
|
ORGANISASI
|
1
|
Faktor utama
adalah perilaku (perilaku sosial)
|
Fokus utama
kajian adalah struktur atau struktur sosial
|
2
|
Inti
kajiannya adalah nilai (value), aturan (rule), dan norma (norm)
|
Inti
kajiannya adalah peran (roles)
|
3
|
Aspek kajian
lebih jauh tentang custom, mores, folkways, usage, kepercayaan, moral, ide,
gagasan, doktri, keinginan, kebutuhan, orientasi, dll; serta aspek perilaku
berupa pola-pola kelakuan, fungsi dari tata kelakuan, kebutuhan, dll
|
Aspek kajian
lebih jauh: peran, aktivitas, hubugan antar peran, integrasi sosial, struktur
umum, perbandingan struktur tekstual dengan struktur real, struktur
kewenangan kekuasaan, hubungan kegiatan dengan tujuan, aspek solidaritas, klik,
profil, dan pola kekuasaan (sentraliasi atau distribusi)
|
4
|
Bentuk
perubahan sosial bersifat kultural
|
Bentuk
perubahan sosial bersifat struktural
|
5
|
Panjangnya
waktu dalam proses perubahan yang dibutuhkan lebih lama
|
Perubahan
dalam aspek keorganisasian relatif cepat
|
6
|
Bersifat
lebih abstrak dan dinamis
|
Lebih visual
dan statis
|
7
|
Adakalnya
dalam bidang kajian dalam sosiologi berada dalam topik “proses sosial”
|
Berada dalam
topik kajian “struktur sosial”
|
Daftar Pustaka
Blau, Peter M. & W.
Richard Scott. 1962. Formal Organizations: A Comparative Approach. San Francisco: Chandler Publishing
Co.
Esman,
Milton J. & Norman T. Uphoff. 1984. Local
Organization: Intermediaries in Rural Development. Ithaca: Cornell
University Press.
Etzioni,
Amitai. 1985. Organisasi-Organisasi Modern. Terjemahan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Hendropuspito,
O.C. 1989. Sosiologi Sistematik. Jakarta: Penerbit Kanisius.
Lubis,
S.B. Hari & Martani Huseini. 1987. Teori Organisasi: Suatu Pendekatan
Makro. Depok: Pusat Antar Universitas Ilmu-ilmu Sosial Universitas
Indonesia (PAU-IS-UI).
Siagian,
Sondang P. 1995. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Soekanto,
Soerjono. 1993. Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
___________________. 2001. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Taneko,
B. Sulaiman. 1993. Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi
Pembangunan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Uphoff,
Norman.T. 1986. Local
Institutional Development. An Analitycal Sourcebook with Cases. West Hartford Connecticut: Kumarian
Press.
_________________.
1993. Grassroot Organizations and NGOs in
Rural Development, Opportunities with Diminishing States and Expanding Market.
United States of America: Kumarian Press.
Apa Itu Organisasi
4/
5
Oleh
Muh Isa Al Mansyur
Sertakan komentar anda